Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari
sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan
berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.
Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh
tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa
2. Jaringan dewasa
JARINGAN MERISTEM
jaringan-meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus
membelah.
Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam
Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium.
Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem.
Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium.
Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem.
Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis
jaringan-epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan
tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang
sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi
memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi
jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
jaringan-perenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim
dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan
endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung
klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut
aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan
oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu
menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering
(xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang
dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu
dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus
jaringan-gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan
lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat
kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau
felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang
disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
STRUKTUR
TUMBUHAN
Jaringan
tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi
dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem
dan permanen.
A.
Jaringan
1. Jaringan Meristem (jaringan muda)
Merupakan
jaringan yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat embrional.
Ciri-ciri :
- bentuk dan ukuran
selnya sama
- dinding
selnya tipis
- Selnya penuh
dengan protoplasma
- Isi sel
tidak mengandung zat makanan
Jaringan meristem dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Promeristem
Adalah
jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih berada dalam masa
embrional.
b. Meristem primer
Adalah
jaringan meristem pada tumbuhan dewasa dan masih bersifat membelah diri,
sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio.
Terdapat
pada ujung akar dan ujung batang sehingga disebut meristem apikal.
Aktivitasnya mengakibatkan batang dan akar tumbuh memanjang disebut pertumbuhan
primer. Ditemukan pada tumbuhan dikotil dan monokotil.
c. Meristem
sekunder
Adalah
jaringan meristem yang berasal dari meristem primer yang telah mengadakan
diferensiasi. Terdapat pada kambium dan kambium gabus. Aktivitasnya
meng-akibatkan pertumbuhan sekunder yaitu menyebabkan batang bertambah besar.
Ditemukan pada tumbuhan dikotil.
Ada 2 macam
kambium :
-
Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan
(di antara phloem dan xylem).
-
Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas
pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.
2. Jaringan Permanen (jaringan dewasa)
Merupakan
jaringan yang telah mengalami deferensiasi dan tidak meristematis lagi (tidak
tumbuh dan memperbanyak diri).
Ciri-ciri :
- sel-selnya sudah tidak membelah
- bentuknya tetap
- vakoula besar
- dinding sel sudah mengalami
penebalan
Macam-macam jaringan permanen, meliputi :
a. Epidrmis
Adalah
jaringan atau lapisan terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan, seperti
akar, batang, daun dan bunga. Karena fungsinya untuk melindungi jaringan lain
maka beberapa epidermis mengalami modofikasi, seperti rambut (trikoma),
duri, dan muluit daun (stomata). Epidermis umumnya tertutup lapisan
lilin (kutikula) pada daun dan zat gabus pada batang, kecuali lentisel
yang berfungsi untuk pertukaran gas.
Ciri-ciri :
- terdiri atas satu lapis sel
- tidak berklorofil
- susunan sel rapat
- tidak ada ruang antar sel
- dinding sel sangat tipis
b. Parenkim
(jaringan dasar)
Merupakan
jaringan yang berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain. Disebut
jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar yang terdapat hampir di
semua tumbuhan dan mengisi jaringan tumbuhan baik pada akar, batang, daun, biji
maupun buah.
Ciri-ciri :
- sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis
- sel hidup dan mengandung klorofil
- banyak mengandung rongga antar sel
- banyak mengandung vakuola
- letak selnya tidak rapat
Macam-macam
jaringan parenkim :
- klorenkim : parenkim untuk fotosintesis,
karena selnya mengandung klorofil. Misal : parenkim palisade (jaringan
pagar) dan parenkim spon (bunga karang).
- aerenkim : parenkim untuk menyimpan udara
sehingga dapat digunakan untuk mengapung.
- parenkim air : parenkim untuk menyimpan air
- parenkim penimbun : parenkim untuk menyimpan
cadangan bahan makanan.
- parenkim untuk transportasi
c. Jaringan
Penyokong/ penguat/ penunjang
Merupakan
jaringan yang berfungsi untuk menujang agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh
dan kuat.
Jaringan
penunjang dibedakan menjadi :
- kolenkim : adalah jaringan penunjang pada
tumbuhan muda dan belum berkayu yang dinding sel di bagian sudut-sudutnya
mengalami penebalan dan tersusun atas sel-sel yang hidup.
Contoh : pada batang bayam
- sklerenkim : adalah laringan penguat yang
dinding selnya melami penebalan dari zat kayu (lignin) sehingga bersifat lebih
kuat.
Ada 2 macam sklerenkim :
- sklereida (sel batu) : pada tempurung kelapa
dan tempurung kenari
- serabut sklerenkim (serat/ fiber) : pada
serat
rami.
d. Jaringan
Pengangkut
Merupakan
jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke
daun.
Jaringan
pengangkut terdiri dari :
- xylem (pembuluh kayu) : sel penyusunnya
berupa trakeid, trakea dan parenkim xylem. Terdapat pada bagian kayu.
Fungsinya mengangkut air dan unsur hara
dari akar ke daun
- phloem (pembuluh tapis) : terdiri dari sel
hidup, berdinding selulosa dan dindingnya melintang. Terdapat pada bagian kulit
kayu. Pada samping ploem terdapat sel pengiring.
Fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari
daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Xylem dan
phloem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut, antara lain :
a. Ikatan
pembuluh kolateral
Adalah
ikatan pembuluh yang tersusun dari xylem dan phloem yang letaknya bersebelahan
di dalam satu jari-jari. Xylem sebelah dalam dan phloem sebelah luar.
- kolateral terbuka : bila xylem dan phloem
terdapat kambium. Misal pada batang dikotil.
- kolateral tertutup : bila xylem dan phloem
tidak terdapat kambium. Misal pada batang monokotil.
b. Ikatan
pembuluh radial
Adalah
ikatan pembuluh dengan phloem dan xylem yang letaknya bersebelahan, tetapi
tidak berada di dalam jari-jari yang sama. Misal pada akar.
c.
Ikatan pembuluh
konsentris
Adalah
ikatan pembuluh yang xylem dan phloemnya berbentuk cincin silindris.
- amfikribal : letak xylem di tengah dan di
kelilingi phloem
- amfivasial : letak phloem di tengah dan di
kelilingi xylem
d.
Ikatan
pembuluh bikolateral
Sama dengan
kolateral tetapi phloem terdapat di sisi luar dan dalam.
e. Jaringan
Gabus
Tersusun
atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah
bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan. Pada tumbuhan dikotil jaringan
gabus dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Sel-sel hidup yang dibentuk
oleh felogen ke arah dalam disebut feloderm, sedangkan sel-sel mati yang
dibentuk oleh felogen ke arah luar disebut felem.
B. Organ Tumbuhan
Jaringan
pada tumbuhan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan bersama jaringan lain
untuk membentuk suatu organ. Organ pada tumbuhan tinggi berupa akar, batang,
daun, bunga, buah dan biji.
Akar
Batang
organ pokok
Daun
Bunga
Buah
organ khusus
Biji
Duri
Sulur
organ tambahan
Rambut
1. Akar (radiks)
Akar
berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang ditutupi tudung akar
(kaliptra) di mana pada dinding sel sebelah luarnya berlendir untuk memudahkan
menembus tanah.
Fungsi akar
:
- menyerap air dan zat
makanan
- memperkokoh
berdirinya batang
- menyimpan
cadangan makanan
- alat
perkembangbiakan vegetatif
- bernafas
(akar nafas)
Sistem perakaran :
- akar serabut, pada
monokotil
- akar
tunggang, pada dikotil
Struktur
akar :
a.
Struktur
luar :
- rambut akar, merupakan
perluasan sel epidermis akar dan berfungsi memperluas daerah penye-rapan
mineral dan air.
- tudung akar (kaliptra),
melindungi sel-sel meristem di ujung akar
b.
Struktur
dalam :
- epidermis, sel berdinding
tipis, tersusun rapat, tetapi mudah dilalui air. Sebagian selnya mengalami
modifikasi menjadi bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Dinding
sel tidak dilapisi kutikula.
- korteks, letaknya disebelah
dalam epidermis, tersusun atas beberapa lapis sel yang tidak teratur dan banyak
ruang antar sel yang penting untuk pertukaran udara.
- endodermis, merupakan
lapisan pemisah antara kortek dengan stele. Dinding selnya mengalami penebalan
gabus (suberin) yang membentuk rangkaian pita yang disebut pita kaspari.
- stele (silinder pusat),
merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri atas jaringan :
Perisikel/
perikambium, merupakan lapisan terluar stele yang berperan dalam pembentukan
cabang akar.
Berkas
pengangkutan (vaskuler)
Jaringan
parenkim, merupakan jaringan pengisi di antara vasis disebut
empulur.
2. Batang
(caulis)
Fungsi :
- alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
- alat perkembangbiakan vegetatif
- alat penyimpan bahan makanan cadangan
- tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah
a. Batang dikotil, tersusun atas jaringan
:
- epidermis
- korteks (kulit
pertama)
- stele (silinder
pusat), terdapat :
- perisikel/ perikambium
- berkas pengangkutan
- empulur
b. Batang monokotil, tersusun atas jaringan :
- epidermis
- korteks
- stele
Batas antara
korteks dengan stele tidak jelas. Setiap berkas pengangkut dilindungi
oleh sarung skleremkim.
3. Daun
(folium)
Daun
sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada
tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
Fungsi :
- sebagai
tempat fotosintesis
- sebagai alat
penguapan (evaporasi)
- sebagai
tempat menyimpan bahan makanan
- sebagai alat
perkembangbiakan vegetatif
Organ daun
tersusun atas jaringan epidermis, parenkim dan berkas pengangkut.
a. Epidermis
- Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
- Terdapat lapisan kutikula (lilin)
- Sebagian mengalami modifikasi menjadi sel penutup
pada stomata yang berfungsi untuk pertukaran gas dan uap air
- Tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel penutup
b. Parenkim
- Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade
(jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk
daging daun (mesofil).
Jaringan palisade berbentuk tiang,
tersusun rapat dan biasanya terdapat pada bagian atas daun. Daun yang memiliki
dua lapis jaringan palisade pada kedua permukaan disebut daun isobilateral.
Jaringan bunga karang tersusun atas
sel-sel yang tidak teratur dan terdapat rongga udara antar sel. Rongga tersebut
berfungsi untuk pertukaran gas.
- Banyak mengandung klorofil dan merupakan tempat
berlangsungnya fotosintesis
c. Berkas
pengangkut
- Terdiri atas xylem dan phloem
- Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan
lanjutan dari ranting atau batang
- Berkas pengangkut akan berakhir pada celah kecil
pada ujung atau tepi daun disebut hidatoda.
4. Bunga (flos)
Bunga sesungguhnya adalah kuncup daun yang telah
mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai alat reproduksi yang
menghasilkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun bagian-bagian
bunga meliputi :
- Kelopak bunga (calyx) yang terdiri dari beberapa
daun kelopak (sepal) yang berwarna hijau. Kaliks berfungsi melindungi bunga
ketika masih kuncup dari kekeringan.
- Tajuk atau mahkota bunga (corolla), berfungsi
menarik serangga atau hewan lain yang akan menyerbuk bunga.
- Alat kelamin jantan (androesium), terdiri dari
beberapa benang sari (stamen)
- Alat kelamin betina (ginoesium), terdiri dari satu
atau lebih daun buah (karpel) yang akan membentuk putik (pistil)
Bunga yang
memiliki semua bagian di atas disebut bunga lengkap. Jika memiliki putik dan
benang sari disebut bunga sempurna. Jika hanya memiliki putik saja disebut
bunga betina dan kalau hanya memiliki benang sari saja disebut bunga jantan.
5. Buah
Memekatnya
serbuk sari di atas kepala putik disebut penyerbukan. Penyerbukan diikuti oleh
pembuahan yang sesudahnya bakal buah dan biji berkembang menjadi buah.
6. Biji (sperm)
Biji yang
mengandung embrio atau lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi
tumbuhan.
0 komentar:
Posting Komentar
Syukron^^