Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil
penilaian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita
pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke
organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat jauh misalnya ke
paru-paru, liver, tulang, otak dll.
Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen , USG, dan bila memungkinkan dengan CT Scan, scintigrafi dll, sehingga dapat dinilai keadaan kanker dan penyebarannya ke jaringan sekitar dan metastasisnya
Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistim TNM yang direkomendasikan oleh UICC / AJCC. UICC adalah International Union Against Cancer dari WHO atau World Health Organization / Badan Kesehatan Sedunia.
Sementara AJCC adalah American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons.
Pada sistim TNM dinilai tiga faktor utama yaitu “T” yaitu Tumor size atau ukuran tumor , “N” yaitu Node atau kelenjar getah bening regional dan “M” yaitu metastasis atau penyebaran jauh.
Ketiga faktor T,N,M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi , juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA) .
Sebagai contoh yang baik penerapan sistim TNM ini adalah pada kanker payudara, walaupun kanker lainnyapun menggunakan sistim ini.
Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen , USG, dan bila memungkinkan dengan CT Scan, scintigrafi dll, sehingga dapat dinilai keadaan kanker dan penyebarannya ke jaringan sekitar dan metastasisnya
Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistim TNM yang direkomendasikan oleh UICC / AJCC. UICC adalah International Union Against Cancer dari WHO atau World Health Organization / Badan Kesehatan Sedunia.
Sementara AJCC adalah American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons.
Pada sistim TNM dinilai tiga faktor utama yaitu “T” yaitu Tumor size atau ukuran tumor , “N” yaitu Node atau kelenjar getah bening regional dan “M” yaitu metastasis atau penyebaran jauh.
Ketiga faktor T,N,M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi , juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA) .
Sebagai contoh yang baik penerapan sistim TNM ini adalah pada kanker payudara, walaupun kanker lainnyapun menggunakan sistim ini.
Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai berikut :
T (Tumor size), ukuran tumor :
T 0 : tidak ditemukan tumor primer
T 1 : ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang
T 2 : ukuran tumor diameter antara 2-5 cm
T 3 : ukuran tumor diameter > 5 cm
T 4 : ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya , dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama
N (Node), kelenjar getah bening regional (kgb) :
N 0 : tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak / aksilla
N 1 : ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan
N 2 : ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan
N 3 : ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum
M (Metastasis) , penyebaran jauh :
M x : metastasis jauh belum dapat dinilai
M 0 : tidak terdapat metastasis jauh
M 1 : terdapat metastasis jauh
Setelah masing-masing faktot T,.N,M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudian digabung dan didapatkan stadium kanker sebagai berikut :
Stadium 0 : T0 N0 M0
Stadium 1 : T1 N0 M0
Stadium II A : T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0
Stadium II B : T2 N1 M0 / T3 N0 M0
Stadium III A : T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 /
T3 N1 M0 / T2 N2 M0
Stadium III B : T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0
Stadium III C : Tiap T N3 M0
Stadium IV : Tiap T-Tiap N –M1
Manfaat diketahuinya stadium kanker antara lain untuk :
Pertama , dapat mengetahui keadaan sejauh mana tingkat pertumbuhan kanker dan penyebaran kanker ketika pertama kali didiagnosis, apakah stadium dini atau stadium lanjut.
Kedua, untuk menentukan perkiraan prognosis atau tingkat harapan kesembuhan dan harapan hidup 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun seberapa besar. Selain itu juga dapat memperkirakan bebas dari kekambuhan penyakit bila sesudah diobati.
Makin tinggi stadium maka harapannya makin rendah, sebaliknya makin dini stadium ditangani, maka makin tinggi harapan kesembuhannya.
Disamping itu stadium kanker juga berguna untuk menentukan jenis pengobatan atau tindakan yang terbaik berdasarkan stadiumnya, karena masing-,asing stadium akan berbeda cara penanganannya.
Sebagai contoh, pada kanker payudara stadium satu, maka dilakukan operasi pengangkatan tumor besertta payudaranya atau payudara dapat dipertahankan namun harus dikombinasi dengan radioterapi dan dengan syarat-syarat tertentu.
Pada stadium dua , tindakannya berupa operasi baru dilakukan kemoterapi , atau kemoterapi dulu baru operasi tergantung pada ukuran tumor dan besarnya payudara.
Pada stadium tiga, tindakannya adalah kemoterapi dulu atau radioterapi dulu, baru kemudian operasi dan dilanjutkan dengan kemoterapi lagi.
Pada stadium empat, maka pengobatannya adalah kemoterapi atau terapi hormon.
Stadium kanker saat diperiksa secara klinis sebelum dilakukan operasi dapat sama atau berbeda dengan stadium kanker sesudah dilakukan operasi dan pemeriksaan histopatologi (PA). Sebagai contoh, sebelum operasi dinyatakan kanker payudara stadium satu, tetapi pada saat operasi ternyata didapatkan kelenjar getah bening di ketiak dan secara PA dinyatakan sebagai penyebaran kanker, maka stadiumnya menjadi stadium dua atau tiga, tergantung kelenjar getah bening ketiak disebelah mana yang terkena kanker.
Demikian juga bisa saja secara klinis dan saat operasi stadiumnya sama, namun setelah pemeriksaan PA menjadi berubah. Sering pada saat operasi tidak diraba adanya kelenjar getah bening, namun setelah diperiksan ke patologi anatomi, secara mikroskopis ternyata sudah positif penyebaran, maka stadium yang diambil adalah stadium yang telah dilakukan pemeriksaan PA.
Berbagai Tanaman Anti Kanker
Pakar obat tradisional, Prof. Hembing Wijayakusuma menyebutkan,lebih dari 40 ribu jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dari jumlah itu, baru 460 jenis yang bisa dipakai, termasuk tanaman penyembuh berbagai jenis kanker.Berbagai jenis tanaman anti kanker menurut Hembing, diantaranya temu putih (Curcuma zedoaria), keladi tikus (Typhonium flageliforme), mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), tapak dara (Catharanthus rosens), cakar ayam (Selaginella corymbosa), rumput bamboo (Loathatreum gracies), jombang (Taraxacum mongolicum), buah makasar (Brucca javanica), bawang putih (Allium sativum), gaung china (Smilax china), bunga matahari (Helianthus annus), leunca (Solanum nigrum), jali (Coix Lachryma-jobi), bamboo tali (Asparagus cochinchinensis),dan lain-lain.
Selama ini, masyarakat masih sering memiliki kesalahan persepsi dalam menilai khasiat tanaman tradisioanal. Diantara pengguna tanaman tradisional asih ada yang menganggap dengan mengkonsumsi obat tradisional, maka penyakitnya akan cepat sembuh sebagaimana mengkonsumsi obat moderen. Padahal, sifat obat tradisional secara perlahan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak (termasuk akibat kanker), yang pada saatnya nanti sel itu bisa berfungsi normal kembali. Atau dengan kata lain, penyakit itu dapat tersembuhkan, tetapi secara perlahan. Karena itu hendaknya pengguna obat tradisional harus sabar.
Perlu diingat pula, mengkonsumsi obat tradisional juga ada dosisnya. Bila dosis terlalu kecil, penyakit akan lama sembuh, sebaliknya jika terlalu besar, dapat membahayakan tubuh. Tanaman obat juga ada yang beracun sehingga ada tanaman yang hanya bisa dikonsumsi bagian tertentu saja (misalnya hanya daun, akar atau batangnya saja). Tetapi ada pula tanaman yang harus direbus semua bagiannya. Untuk itu, masyarakat Indonesia masih perlu banyak belajar.
Sebagai contoh, untuk meredam pertumbuhan sel kanker, dosis temu putih yang mengandung curcumin dan Ribosome in Activating Proteiu adalah sebagai berikut:
20 gram temu putih dicuci lalu direbus dengan 600cc air hingga tersisa 300cc, lalu disaring dan diminum airnya.
Sedangkan keladi tikus bisa untuk membersihkan darah, dosisnya:
50 gram keladi tikus segar ditumbuk, lalu ditambahkan 2 sendok makan air matang. Peras dan saring, lalu diminum airnya 3 kali sehari. Untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan, bisa ditambah madu secukupnya.
Demikian beberapa contoh tanaman tradisional yang berkhasiat menyembuhkan kanker.
Sumber : Majalah Nikah edisi 6/I/2002 hal 46
WASPADA", Tujuh Tanda Bahaya Penyakit Kanker !
Secara umum
kanker ada dua macam, yaitu kanker Yang berbentuk benjolan yang padat atau
solid dan tipe yang tidak membentuk benjolan. Kanker tipe solid misalnya pada
kanker payudara, kanker usus, kanker rahim dan 1ainnya. Yang bukan tipe solid
misalnya pada kanker darah atau leukemia..
Kanker dapat menyerang siapa saja, baik lelaki maupun perempuan ; bayi baru lahir sampai pada usia senja ; golongan ekonomi lemah maupun kaya; tidak memandang ras maupun suku bangsa. Semua bisa kena. Pada tubuh, kanker dapat menyerang semua organ tubuh, mulai dari kulit hingga ujung kaki; mulai dari kulit hingga tulang. Prinsipnya semua organ tubuh manusia bisa terserang kanker, seperti kanker otak, kanker mata, kanker hidung, kanker mulut, kanker leher, kanker paru, kanker usus, kanker rahim, kanker tulang, kanker kulit, kanker ginjal, kanker kelenjar getah bening dan lainnya. Masing-masing kanker mempunyai sifat yang khusus, sehingga gejala maupun pengobatannya juga ada kekhususan masing-masing.
Setiap jenis kanker mempunya gejala atau tanda bahaya yang biasa kita kenal dengan singkatan kata "WASPADA"
WASPADA
Apa itu WASPADA ? WASPADA adalah singkatan kata dari tujuh tanda bahaya kanker pada umumnya, yang berupa singkatan dari huruf depan ke tujuh gejala tersebut dan digabung menjadi kata WASPADA.
Di beri singkatan menjadi kata WASPADA, supaya memudahkan mengingatnya.
WASPADA terdiri dari :
W : Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
A : Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
S : Suara serak dan batuk yang tidak sembuh-sembuh
P : Payudara. atau tempat lain ada benjolan atau tumor.
A : Andeng-andeng yang berubah sifatnya, menjadi makin besar dan gatal.
D : Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
A : Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh
Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
Organ tubuh yang paling berhubungan dengan buang air besar adalah saluran pencernaan khususnya usus halus, usus besar dan dubur.
Seperti kita ketahui, usus adalah organ yang berongga seperti pipa yang mempunyai dinding usus dengan lubang didalamnya untuk lewatnya makanan. Tumor atau kanker usus umumnya berasal dari dinding usus bagian dalam, dimana waktu tumor masih berguguran kecil, tidak akan memberikan gejala. Makin lama tumor tersebut makin tumbuh ke arah dalam dan menyebabkan sumbatan lubang usus, sehingga menyebabkan penderita tidak dapat buang air besar, perut kembung, bahkan muntah.
Bila letaknya didekat dubur atau bagian usus yang disebut Rectum, maka tumor akan tumbuh dan menutup lubang rectum, sehingga diameter lubangnya menyempit, akibatnya tinja yang dikeluarkan ukurannya menjadi kecil-kecil seperti kotoran kambing, atau bisa juga berak keluarnya hanya darah bercampur lendir seperti gejala dysentri. Bisa juga buang air besar keluar darah seperti wasir.
Buang air kecil normal berwarna bening atau kekuningan. Bila air seni berwarna kemerahan atau merah seperti darah, harus diwaspadai adanya kanker pada ginjal, kanker kandung kencing atau kanker prostat.
Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
Kanker didaerah leher dan kerongkongan dapat nenyebabkan gangguan menelan, karena kanker menyebabkan penyempitan lubang kerongkongan seperti pada kanker kelenjar gondok. Bisa juga kanker memang tumbuh pada dinding kerongkongan sehingga lubangnya nenyempit. Akibatnya makanan susah lewat, susah menelan dan terasa sakit saat menelan.
Alat pencernaan terganggu seperti mual, muntah, nafsu makan berkurang yang lebih dari dua minggu disertai penurunan perat badan, haruslah dicurigai kemungkinan adanya kanker di lambung, asas halus maupun liver.
Suara serak dan bentuk yang tidak sembuh-sembuh. Ha1 ini merupakan salah satu tanda bahaya tentang kemungkinan adanya kanker pada saluran nafas atau kanker paru-paru, khususnya bagi Para perokok yang tergolong perokok aktif dan perokok berat diatas usia 40 tahun. Bisa juga kanker pada trachea (tenggorokan atau kanker thyroid (kelenjar gondok) yang menyerang saraf suara sehingga menyebabkan suara serak.
Payudara atau tempat lain ada benjolan atau tumor.
Benjolan atau tumor adalah bagian terbesar dari gejala kanker umumnya. Pada organ yang terletak di permukaan seperti kulit, payudara, thyroid, jaringan lunak seperti otot tungkai, rongga mulut dan lainnya, bila didapatkan benjolan yang relatif cepat membesar, harus diwaspadai adanya kanker.
Andeng-andeng yang berubah sifatnya menjadi miskin besar dan gatal. Andeng-andeng atau tahi lalat bila tidak membesar tidak apa-apa. Tetapi bila ada pembesaran yang relatif cepat, disertai rasa gatal, mudah berdarah, warna berubah, tepinya menjadi tidak teratur, sekitarnya berwarna kemerahan, terasa sakit bila di tekan, maka haruslah curiga adanya kanker.
Darah dan lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
Bila ada darah di luar haid pada wanita seperti :
Menyimpang dari waktu haid
Setelah memasuki masa mati haid (menopause)
Setelah persetubuhan
Darah yang keluar dari puting susu
Merupakan tanda bahaya dan harus diperiksakan apakah kanker atau bukan.
Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh.
Terutama pada kanker kulit, harus dicurigai bila ditemukan sebagai berikut :
Luka lama atau borok yang sukar sembuh, gampang berdarah, dan permukaannya menonjol atau dasarnya berbenjol-benjol
Luka.-luka lama; yang terdapat di bibir, selaput lendir mulut dan alat kelamin laki maupun perempuan.
Benjolan atau pertumbuhan pada permukaan kulit atau pertumbuhan kulit terutama pada orang-orang tua.
Adanya borok atau luka yang tidak sembuh-sembuh pada daerah tubuh yang sering terkena trauma / gesekan atau banyak terkena sinar matahari.
Tidak semua kanker mempunyai gejala seperti pada "WASPADA", ada juga yang gejalanya lain, seperti pada kanker otak dimana gejalanya berupa tekanan tinggi di dalam otak berupa muntah dan sakit kepala. Kanker darah seperti leukimia memberikan gejala lemah badan, mudah berdarah, mudah infeksi (demam), perdarahan gusi.
Banyak cara untuk deteksi dini kanker. Pada kanker leher rahim pap smear, kanker payudara dengan mammografi, kanker usus dengan colonoscopy atau pemeriksaan tinja.
Bila ada tanda-tanda yang sudah saya sebutkan itu, segeralah ke dokter, supaya cepat didiagnosis dan diketahui penyakitnya, sehingga pengobatannya dapat lebih baik.
Kanker dapat menyerang siapa saja, baik lelaki maupun perempuan ; bayi baru lahir sampai pada usia senja ; golongan ekonomi lemah maupun kaya; tidak memandang ras maupun suku bangsa. Semua bisa kena. Pada tubuh, kanker dapat menyerang semua organ tubuh, mulai dari kulit hingga ujung kaki; mulai dari kulit hingga tulang. Prinsipnya semua organ tubuh manusia bisa terserang kanker, seperti kanker otak, kanker mata, kanker hidung, kanker mulut, kanker leher, kanker paru, kanker usus, kanker rahim, kanker tulang, kanker kulit, kanker ginjal, kanker kelenjar getah bening dan lainnya. Masing-masing kanker mempunyai sifat yang khusus, sehingga gejala maupun pengobatannya juga ada kekhususan masing-masing.
Setiap jenis kanker mempunya gejala atau tanda bahaya yang biasa kita kenal dengan singkatan kata "WASPADA"
WASPADA
Apa itu WASPADA ? WASPADA adalah singkatan kata dari tujuh tanda bahaya kanker pada umumnya, yang berupa singkatan dari huruf depan ke tujuh gejala tersebut dan digabung menjadi kata WASPADA.
Di beri singkatan menjadi kata WASPADA, supaya memudahkan mengingatnya.
WASPADA terdiri dari :
W : Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
A : Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
S : Suara serak dan batuk yang tidak sembuh-sembuh
P : Payudara. atau tempat lain ada benjolan atau tumor.
A : Andeng-andeng yang berubah sifatnya, menjadi makin besar dan gatal.
D : Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
A : Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh
Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
Organ tubuh yang paling berhubungan dengan buang air besar adalah saluran pencernaan khususnya usus halus, usus besar dan dubur.
Seperti kita ketahui, usus adalah organ yang berongga seperti pipa yang mempunyai dinding usus dengan lubang didalamnya untuk lewatnya makanan. Tumor atau kanker usus umumnya berasal dari dinding usus bagian dalam, dimana waktu tumor masih berguguran kecil, tidak akan memberikan gejala. Makin lama tumor tersebut makin tumbuh ke arah dalam dan menyebabkan sumbatan lubang usus, sehingga menyebabkan penderita tidak dapat buang air besar, perut kembung, bahkan muntah.
Bila letaknya didekat dubur atau bagian usus yang disebut Rectum, maka tumor akan tumbuh dan menutup lubang rectum, sehingga diameter lubangnya menyempit, akibatnya tinja yang dikeluarkan ukurannya menjadi kecil-kecil seperti kotoran kambing, atau bisa juga berak keluarnya hanya darah bercampur lendir seperti gejala dysentri. Bisa juga buang air besar keluar darah seperti wasir.
Buang air kecil normal berwarna bening atau kekuningan. Bila air seni berwarna kemerahan atau merah seperti darah, harus diwaspadai adanya kanker pada ginjal, kanker kandung kencing atau kanker prostat.
Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
Kanker didaerah leher dan kerongkongan dapat nenyebabkan gangguan menelan, karena kanker menyebabkan penyempitan lubang kerongkongan seperti pada kanker kelenjar gondok. Bisa juga kanker memang tumbuh pada dinding kerongkongan sehingga lubangnya nenyempit. Akibatnya makanan susah lewat, susah menelan dan terasa sakit saat menelan.
Alat pencernaan terganggu seperti mual, muntah, nafsu makan berkurang yang lebih dari dua minggu disertai penurunan perat badan, haruslah dicurigai kemungkinan adanya kanker di lambung, asas halus maupun liver.
Suara serak dan bentuk yang tidak sembuh-sembuh. Ha1 ini merupakan salah satu tanda bahaya tentang kemungkinan adanya kanker pada saluran nafas atau kanker paru-paru, khususnya bagi Para perokok yang tergolong perokok aktif dan perokok berat diatas usia 40 tahun. Bisa juga kanker pada trachea (tenggorokan atau kanker thyroid (kelenjar gondok) yang menyerang saraf suara sehingga menyebabkan suara serak.
Payudara atau tempat lain ada benjolan atau tumor.
Benjolan atau tumor adalah bagian terbesar dari gejala kanker umumnya. Pada organ yang terletak di permukaan seperti kulit, payudara, thyroid, jaringan lunak seperti otot tungkai, rongga mulut dan lainnya, bila didapatkan benjolan yang relatif cepat membesar, harus diwaspadai adanya kanker.
Andeng-andeng yang berubah sifatnya menjadi miskin besar dan gatal. Andeng-andeng atau tahi lalat bila tidak membesar tidak apa-apa. Tetapi bila ada pembesaran yang relatif cepat, disertai rasa gatal, mudah berdarah, warna berubah, tepinya menjadi tidak teratur, sekitarnya berwarna kemerahan, terasa sakit bila di tekan, maka haruslah curiga adanya kanker.
Darah dan lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
Bila ada darah di luar haid pada wanita seperti :
Menyimpang dari waktu haid
Setelah memasuki masa mati haid (menopause)
Setelah persetubuhan
Darah yang keluar dari puting susu
Merupakan tanda bahaya dan harus diperiksakan apakah kanker atau bukan.
Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh.
Terutama pada kanker kulit, harus dicurigai bila ditemukan sebagai berikut :
Luka lama atau borok yang sukar sembuh, gampang berdarah, dan permukaannya menonjol atau dasarnya berbenjol-benjol
Luka.-luka lama; yang terdapat di bibir, selaput lendir mulut dan alat kelamin laki maupun perempuan.
Benjolan atau pertumbuhan pada permukaan kulit atau pertumbuhan kulit terutama pada orang-orang tua.
Adanya borok atau luka yang tidak sembuh-sembuh pada daerah tubuh yang sering terkena trauma / gesekan atau banyak terkena sinar matahari.
Tidak semua kanker mempunyai gejala seperti pada "WASPADA", ada juga yang gejalanya lain, seperti pada kanker otak dimana gejalanya berupa tekanan tinggi di dalam otak berupa muntah dan sakit kepala. Kanker darah seperti leukimia memberikan gejala lemah badan, mudah berdarah, mudah infeksi (demam), perdarahan gusi.
Banyak cara untuk deteksi dini kanker. Pada kanker leher rahim pap smear, kanker payudara dengan mammografi, kanker usus dengan colonoscopy atau pemeriksaan tinja.
Bila ada tanda-tanda yang sudah saya sebutkan itu, segeralah ke dokter, supaya cepat didiagnosis dan diketahui penyakitnya, sehingga pengobatannya dapat lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar
Syukron^^