Dek, apa kamu mau meraih ridha Allah dengan cara yg tidak diridhai Allah?
Pacaran bukan hal yg diridhai.
Coba buka lagi Al -isra' : 32.
Jangan dekati zina karna sungguh zina itu adl jalan yg buruk dek,
Bersabarlah,
hanya ada 2 pilihan.
Menikahinya atau melepaskannya untuk orang lain jika kamu blm siap.
Sudah cuma itu aja.
Gk ada acara saling nunggu janjian mau nikah tapi bertaun2 nunggunya. Aduh, itu malah bikin ketawa2 setan karna banyak jalan untuk menjerumuskanmu dek,
Jangan menjual agamamu dg harga yg teramat murah itu,
karna hanya surganya Allah harga yg sepadan.
Bersabarlah dalam ketaatan pada Allah ya dek, *lalu mbrebes
bertawakalah pda Allah, karna Allah gk mungkin mengingkari janji Nya untuk hamba Nya yg taat.
Orang baik untuk orang baik, maka jadilah yg baik insyaAlloh Alloh akan memberi yg terbaik :')
Nasehat
Seperti itulah,
cukup menentukan suatu tujuan dan selanjutnya berjuang dengan maksimal.
Lalu bahagiamu kan kau temukan :')
Saya paham, tau tentang hal itu akan membuat pilu. .
Tapi apalah,
Hanya mampu bertawakal pada Alloh,Rabbi.
Berbahagialah dengan pilihanmu,
04 oktober 2013
Semacam dihantui sama laporan Variasi, Sidik jari dan Termoregulasi =='
*berharap ada semangat yg mulai berkecambah :-x
Subhanallaah,
pukul 12.52 am, masih lembur nulis laporan ini. . .
Semangat-semangat !
Gak tidur lagi.
Resiko mahasiswa praktikan yg mengandalkan SKS.
Harus bisa berubah :3
=D :D =D
Cukup ! Aku yang Salah
Setitik harapan semu.
Aku masih menyimpannya. .
Disini,
di sebuah bilik yg pernah kau singgahi,
entah akan menjadi benih ataukah menghilang tergerus arus kehidupan,
tapi kau pernah disini.
Walau tak pernah ku memilikimu.
Dulu atau pun saat ini,
semua semu.
Aku tau itu.
Cukup. Karna aku yg salah.
Tentang rindu
Aku tak ingin merindukannya. .sama sekali tak ingin,
namun bahkan setelah aku tau dia tersenyum bersama orang lain tak surut membuatku merindukannya.
Biarlah,
aku hanya takut jika Rabb ku murka.
Bahagiaku akan ku temukan saatnya nanti dg naungan ridha Ilahi.
~semoga.
: Resep Pie Buah ::
250 gr tepung terigu
125 gr mentega...
50 gr gula halus
1 btr kuning telur
Bahan Krim / Fla Kue Pie Buah :
150 gr gula pasir
30 gr tepung terigu
25 gr tepung maizena
500 ml susu segar
5 btr kuning telur
1 batang vanili
1 sdt perasa vanili
1 sdt rhum (gunakan bahan pengganti rhum (dalam fungsi melembabkan) bisa dengan membuat Simple Syrup
KUPU KUPU
Tetapi orang mengetahui betapa indah sayapnya,
Seperti juga engkau tak pernah tahu indahnya dirimu..........
Tetapi Alloh mengetahui betapa istimewanya dirimu
Ketika engkau memegang teguh syariat-Nya ....
Ketika engkau ridho atas takdir-Nya...
Ketika dirimu tersenyum menerima ujian ...
Dan dirimu selalu tegar dalam pendirian ....
Maka saat itulah engkau menjadi hamba terindah di mata-Nya
Semoga dirimu, diriku dan kita semua menjadi terpilih oleh-Nya
Via: Majalah Qiblati |
Tahu Crispy asam manis
Bahan :
1 telur
100g tepung sagu
2 sdm air
minyak untuk menggoreng...
1 blok tahu
1 sendok makan merica sechuan atau merica putih utuh
5 siung bawang putih, cincang halus
2,5 cm sepotong jahe segar, kupas dan parut
2 cabe merah, buang biji dan cincang halus
1 sendok makan air jeruk nipis
2 daun bawang, cincang
1 genggam ketumbar segar, cincang halus
Do'a
Amar ma'ruf Nahi munkar
Sebagaimana perkataan Waraqah bin Naufal kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
لَمْ يَأْتِ رَجُلٌ قَطُّ بِمَا جِئْتَ بِهِ إِلاَّ عُوْدِيَ
"Tidak ada seorang pun yang datang dengan mengemban ajaranmu... kecuali akan dimusuhi." [HR. Bukhari (no. 7) dan Muslim (no. 160)]
Namun demikian, hal ini tidak menjadikan hamba-hamba Allah Ta'ala yang menyeru kepada kebaikan dan melarang dari yang munkar berhenti dari memberikan peringatan.
Allah Ta'ala berfirman:
وَذَكِّرْ فَإِنَّ ٱلذِّكْرَىٰ تَنفَعُ ٱلْمُؤْمِنِينَ
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya PERINGATAN ITU BERMANFAAT BAGI ORANG-ORANG YANG BERIMAN." (Adz-Dzaariyaat: 55)
Kumbang dan mawar kuncup
Hinggap di antara duri yg menemani mawar. .Mencoba menemukan sebuah harapan, menunggu dan setia menanti,
namun sayang sekali. .
Mawar tetap terdiam, tetap menguncup kokoh,
sang kumbang yang menanti menatap kuncup mawar itu berharap mawar mekar untuknya,
lagi-lagi malang,
memang sang kumbang datang di saat waktu yang tak tepat.
Mawar yang kuncup tak kan memberikan nektar manis dan keindahannya pada sang kumbang.
Lalu kumbang pun terbang, pergi menjauh mencari mawar lain yang telah mekar.
Abu Bakar dan Umar Berlomba Dalam Kebaikan
Ada sebuah kisah yang terjadi pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu. Pada saat itu Umar mengawasi apa yang dilakukan oleh Abu Bakar. Lalu dia melakukan dua kali lipatnya sehingga dia mendapatkan kebaikan dan berbuat lebih dari Abu Bakar dalam hal kebaikan.
*Bicara Baik
*Bicara Baik
Ribuan tahun lalu, kita telah dinasehati: bicaralah yang baik, atau
diam (kalau kalian tdk tahu dari siapa muasal nasehat ini, maka
bergegaslah membaca banyak buku, bukan menghabiskan waktu tdk jelas).
Itu nasehat yang sangat relevan hingga kapan pun, bahkan besok lusa.
Karena hari ini, dengan teknologi informasi yang berkembang menakjubkan,
dan semua orang merasa punya kesempatan bicara apapun, termasuk
menulisi dinding rumah maya seorang presiden sekalipun, masalah ini
semakin kacau balau.
Bicaralah yang baik atau diam. Apa itu
yang baik? Banyak definisinya, banyak penjelasannya, tapi secara umum,
satu maksud dan tujuannya.
Ada orang yang mendefinisikannya
(kasus yg sangat istimewa) lewat dia memutuskan bicara hanya untuk
menyebut ayat2 Al Qur'an--tidak utk yg lain. Jadi kalau kita mengajak
dia mengobrol, dia akan menjawab dengan kalimat dalam Al Qur'an, ada
kisahnya orang ini. Hebat sekali. Dan percakapan itu tetap nyambung,
nyaman, dan efektif. Karena kalimat dalam Al Qur'an lebih dari cukup sbg
bahan percakapan. Dan dia jelas tidak akan bicara hal2 yg tdk penting,
karena hal2 sepele bisa diselesaikan tanpa harus mengeluarkan sepotong
kata pun.
Tapi kita tidak se-level dgn beginian, bukan soal
menghafal Al Qur'annya hingga kita bisa punya kosa kalimat yg banyak sbg
bahan percakapan--itu terlalu sulit buat sebagian besar orang. Tapi
lebih karena sejak kecil kita terlanjur suka bicara apapun. Hal2 yang
sepele sekalipun kita komentari, kita bicarakan, hal2 yg sudah tahu sama
tahu, kita ributkan, padahal sama saja yang diributkan.
Apa
itu bicara baik. Silahkan membuka buku2 yang membahas hal tersebut jika
ingin tahu lebih komprehensif. Banyak bukunya. Catatan ini hanya
disiapkan untuk menjelaskan simpel dari kaca mata yg berbeda. Maka, apa
itu bicara yang baik, menurut hemat saya ada tiga level saat orang
memutuskan bicara/menulis baik:
1. Menghibur atau menemani
2. Bermanfaat
3. Menginspirasi
Level paling rendah adalah menghibur atau menemani. Banyak contohnya,
kita bisa menghibur atau menemani orang lain lewat mengobrol/tulisan.
Level kedua bermanfaat, jadi tdk hanya menghibur dan menemani, tapi juga
bisa memberikan pengetahuan baru, informasi baru, pun kesempatan baru.
Dan level tertinggi adalah menginspirasi, ketika tulisan atau percakapan
kita tidak hanya memenuhi level satu dan duanya, tapi sekaligus
berhasil menggugah orang lain agar lebih baik.
Nah, sebaliknya, ada tiga level juga apa itu yang disebut bicara/menulis buruk:
1. Sia-sia, bicara kosong
2. Mengganggu dan menyakiti
3. Menyesatkan dan merusak
Mutiara Generasi Terbaik
#Takut Akan Syahwat #
“Abu Hurairah pernah berkata pada akhir-akhir usianya,”Ya Allah aku berlindung kepadamu dari melakukan zina dan dosa-dosa besar lainnya”. Kemudian dikatakan kepadanya, “Apakah engkau masih takut zina padahal engkau sudah tua dan sudah terputus syahwatmu?”. Beliau mengatakan, “Bagaimana aku bisa merasa aman, padahal iblis masih hidup?””
=====================================
Muhammad ibnu Sirin rahimahullah mengatakan,
“Saya tidak pernah dengki kepada orang lain dalam perkara dunia, karena apabila dia ditetapkan sebagai ahli jannah, bagaimana bisa saya mendengkinya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju jannah. Sebaliknya, jika dia adalah ahli naar, bagaimana bisa saya dengki kepadanya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju naar” [Muktashar Minhajul Qashidin 177].
=========================================
Dari Al-Agharr Al-Muzany radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh kadang terasa mendung hatiku, dan saya (pun) membaca istighfar (memohon pengampunan Allah) dalam sehari sebanyak seratus kali.”
[Diriwayatkan oleh Muslim]
======================================
"Sebagian orang cinta kebaikan dan istiqomah, akan tetapi ia hanya tinggal di lautan angan-angan... Ia berharap istiqomah tanpa beramal...
Angan-angan semata tanpa disertai amalan tidak akan bermanfaat bagi seseorang
Ibnul Qoyyim berkata ;
المتمنى من أعجز الناس وأفلسهم، فإن التمنى رأس أموال المفاليس
"Seorang tukang berangan-angan adalah manusia yang paling tidak mampu dan paling merugi, karena angan-angan adalah modalnya orang-orang yang bangkrut"
(Dari tweet Sykh Sa'ad Al-Khotslaan)
Bahaya Menyembunyikan Ilmu
عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال مثل الذي يتعلم العلم ثم لا يحدث به كمثل الذي يكنز الكنز فلا ينفق منه
Dari Abu Hurairah : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Perumpamaan orang yang mempelajari ilmu kemudian tidak menyampaikannya adalah seperti orang yang menyimpan harta namun tidak menafkahkannya darinya (membayarkan zakatnya)” [Diriwayatkan oleh Ath-Thabaraniy dalam Al-Ausath no. 689; shahih – lihat Ash-Shahiihah no. 3479].
Dalam hadist yang lain :
عن أبي هريرة قال : قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم: "من سئل عن علمٍ فكتمه ألجمه اللّه بلجام من نارٍ يوم القيامة".
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa yang ditanya tentang satu ilmu lalu menyembunyikannya, niscaya Allah akan mengikatnya dengan tali kekang dari api neraka di hari kiamat kelak”
[Diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 3658, At-Tirmidziy no. 2649, Ath-Thayalisiy no. 2534, Ibnu Abi Syaibah 9/55, Ahmad 2/263 & 305 & 344 & 353 & 499 & 508, Ibnu Maajah no. 261, Ibnu Hibbaan no. 95, Al-Haakim 1/101, Al-Baghawiy no. 140, dan yang lainnya; shahih].
✔ Ketika dirimu ditanya tentang sesuatu yang TIDAK ENGKAU KETAHUI maka ucapkanlah Wallahu A'lam
عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال: (يا بردها على الكبد!! أن تقول لما لا تعلم الله أعلم
Artinya: “Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: ” Sungguh sangat sejuk di dalam hati…ketika kamu mengatakan sesuatu yang kamu tidak ketahui: “Allah a’lam (Allah lebih mengetahui)”.
[Riwayat shahih oleh Ad-Darimi (1/175,176), Ibnu Asakir di dalam kitab Tarikh Dimasyq (42/510) dan al-Khathib di dalam kitab al-Faqih wa al-Mutafaqqih (2/362) dari riwayat ‘Atha’ ni as-saib dari Abul Bakhtari dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu]