Aku Sangat Membutuhkan-Mu
Aku Sangat Membutuhkan-Mu
Segala puji untuk Allah, Yang menciptakan manusia dan tidak membutuhkan mereka, Yang menciptakan mereka agar mau tunduk dan mengagungkan-Nya, Yang segala manfaat dan madharat ada di tangan-Nya. Semoga pujian dan keselamatan terlimpah kepada Nabi pilihan, sang kekasih ar-Rahman, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Amma ba’du.Saudaraku, menjalani kehidupan di alam dunia adalah sebuah cobaan dari Rabbul ‘alamin. Allah ta’ala berfirman :
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapakah di antara kalian yang terbaik amalnya.” (QS. al-Mulk: 2).Menggantungkan Ayat Kursi
Menggantungkan Ayat Kursi
Di rumah kaum muslimin seringkali dipajang kaligrafi ayat kursi. Di antara tujuan mereka memasangnya ialah agar rumah tersebut tidak diganggu setan atau setan bisa menjauh dari rumah.Syaikhuna –guru kami- Syaikh Sholeh Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan hafizhohullah ditanya,
Apakah boleh seorang muslim menggantungkan ayat kursi, ayat lainnya atau berbagai macam do’a di lehernya atau di rumah, mobil dan ruang kerjanya dalam rangka ‘ngalap berkah’ dan meyakini bahwa dengan menggantungnya setan pun akan lari?
Hanya Allah Pelindung Kita
Hanya Allah Pelindung Kita
Kita telah mengetahui, Allah-lah satu-satunya Dzat yang mampu memberikan manfaat dan menghilangkan mudharat dari diri kita. Jika demikian, maka hanya Allah lah tempat kita memohon pertolongan dan meminta perlindungan. Barangsiapa yang bergantung kepada selain Allah, niscaya dia akan ditelantarkan, sebab hanya Dia satu-satunya tempat meminta perlindungan, meminta keselamatan, dan tumpuan harapan.. Segala manfaat dan madharat berada di tangan-Nya.Salah satu bentuk perbuatan bergantung kepada selain Allah adalah dengan meminta perlindungan dan keselamatan hidup kepada selain-Nya, baik itu jin, penghuni kubur, ataupun yang lainnya. Sungguh aneh, ketika ada orang yang mengakui bahwa hanya Allah yang menciptakannya dan mengatur segala urusaanya, tetapi meminta perlindungan (isti’adzah) kepada selain Allah. Padahal hanya Allah yang mampu memberikan perlindungan kepada kita.
Keutamaan Berdzikir Ketika Masuk Pasar
22.51 |
Label:
Fiqih dan Muamalah
Keutamaan Berdzikir Ketika Masuk Pasar
Dari ‘Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَخَلَ السُّوق فَقَالَ : لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير، كَتَبَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ – وفي رواية: وبنى له بيتاً في الجنة –
“Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa Hukum Tepuk Tangan, Memberi Applause
22.50 |
Label:
Fiqih dan Muamalah
Hukum Tepuk Tangan, Memberi Applause
Para ulama menjelaskan bahwa tepuk tangan itu khusus bagi wanita dan tidak layak bagi laki-laki sebagaimana kita dapat menemukan hal ini pada hadits-hadits yang membicarakan bagaimanakah wanita menegur imam ketika imam keliru.
مَنْ نَابَهُ شَىْءٌ فِى صَلاَتِهِ فَلْيُسَبِّحْ فَإِنَّهُ إِذَا سَبَّحَ الْتُفِتَ إِلَيْهِ وَإِنَّمَا التَّصْفِيحُ لِلنِّسَاءِ
“Barangsiapa menjadi makmum lalu merasa ada kekeliruan dalam shalat, hendaklah dia membaca tasbih. Karena jika dibacakan tasbih, dia (imam) akan memperhatikannya. Sedangkan tepukan khusus untuk wanita.” (HR. Bukhari no. 7190 dan Muslim no. 421)Ibadah Bagi Wanita di Masa Haidh
22.49 |
Label:
Fiqih dan Muamalah
Ibadah Bagi Wanita di Masa Haidh
Syaikh Kholid bin ‘Abdillah Al Mushlih hafizhohullah menerangkan:
Haidh dan nifas adalah suatu ketetapan Allah bagi kaum hawa karena ada hikmah dan rahmat di balik itu semua.
Dalam riwayat Bukhari (294) dan Muslim (1211) dari jalur ‘Abdurrahman bin Al Qosim, dari Al Qosim bin Muhammad, dari ‘Aisyah, ia berkata, “Aku pernah keluar, aku tidak ingin melakukan kecuali haji. Namun ketika itu aku mendapati haidh. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akhirnya mendatangiku sedangkan aku dalam keadaan menangis. Belia berkata, “Apa engkau mendapati haidh?” Aku menjawab, “Iya.” Beliau bersabda, “Ini sudah jadi ketetapan Allah bagi kaum hawa. Lakukanlah segala sesuatu sebagaimana yang dilakukan orang yang berhaji kecuali thowaf keliling Ka’bah.”
Dari sini maka hendaklah laki-laki dan perempuan bersemangat untuk melakukan berbagai kebaikan. Tidak sepantasnya melarang wanita di masa haidh dan nifasnya dari berbagai kebaikan lainnya karena ini merupakan tipu daya syaithon. Mereka hanya terlarang melakukan shalat, puasa, dan thowaf, sedangkan yang lainnya mereka boleh menyibukkan diri dengannya.
Adapun khusus untuk membaca Al Qur’an bagi wanita haidh, maka di sini terdapat perselisihan di kalangan para ulama rahimahullah.
Pendapat pertama: Bolehnya membaca Al Qur’an bagi wanita haidh dan nifas, asalkan tidak menyentuh mushaf Al Qur’an. Inilah pendapat dari Imam Malik, juga salah satu pendapat dari Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad. Pendapat ini juga dipilih oleh Imam Al Bukhari, Daud Azh Zhohiri, dan Ibnu Hazm.
Pendapat kedua: Bolehnya membaca sebagian Al Qur’an, satu atau dua ayat, bagi wanita haidh dan nifas.
Pendapat ketiga: Diharamkan membaca Al Qur’ab bagi wanita haidh dan nifas walaupun hanya sebagian saja. Inilah pendapat mayoritas ulama, yakni ulama Hanafiyah, ulama Syafi’iyah, ulama Hambali dan selainnya. Imam At Tirmidzi mengatakan bahwa inilah pendapat kebanyakan ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kalangan tabi’in dan ulama setelahnya.
Setiap pendapat di atas memiliki dalil pendukung masing-masing. Namun yang terkuat menurut kami adalah bolehnya membaca Al Qur’an bagi wanita haidh dan nifas. Inilah pendapat yang lebih mendekati kebenaran. Seandainya wanita haidh terlarang membaca Al Qur’an, tentu saja Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskannya dengan penjelasan yang benar-benar gamblang, lalu tersampaikanlah pada kita dari orang-orang yang tsiqoh (terpercaya). Jika memang benar ada pelarangan membaca Al Qur’an bagi wanita haidh dan nifas, tentu akan ada penjelasannya sebagaimana diterangkan adanya larangan shalat dan puasa bagi mereka. Kita tidak bisa berargumen dengan dalil pelarangan hal ini karena para ulama sepakat akan kedho’ifannya. Hadits yang dikatakan bahwa para ulama sepakat mendho’ifkannya adalah hadits yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu secara marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam),
لا تقرأ الحائض ولا الجنب شيئاً من القرآن
“Tidak boleh membaca Al Qur’an sedikit pun juga bagi wanita haidh dan orang yang junub.” Imam Ahmad telah membicarakan hadits ini sebagaimana anaknya menanyakannya pada beliau lalu dinukil oleh Al ‘Aqili dalam Adh Dhu’afa’ (90), “Hadits ini batil. Isma’il bin ‘Iyas mengingkarinya.” Abu Hatim juga telah menyatakan hal yang sama sebagaimana dinukil oleh anaknya dalam Al ‘Ilal (1/49). Begitu pula Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Fatawanya (21/460), “Hadits ini adalah hadits dho’if sebagaimana kesepakatan para ulama pakar hadits.”
Ibnu Taimiyah mengatakan dalam Fatawanya (26/191), “Hadits ini tidak diketahui sanadnya sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadits ini sama sekali tidak disampaikan oleh Ibnu ‘Umar, tidak pula Nafi’, tidak pula dari Musa bin ‘Uqbah, yang di mana sudah sangat ma’ruf banyak hadits dinukil dari mereka.
Syaikhul Islam telah menjelaskan secara global tentang pembolehan membaca Al Qur’an bagi wanita haidh dengan menyebutkan kelemahan hadits yang membicarakan hal itu. Syaikhul Islam mengatakan dalam Majmu’ Al Fatawa (21/460), “Sudah begitu maklum bahwa wanita sudah seringkali mengalami haidh di masa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun tidak ditemukan bukti beliau melarang membaca Al Qur’an kala itu. Sebagaimana pula beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melarang berdzikir dan berdo’a bagi mereka. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri memerintahkan kepada para wanita untuk keluar saat ied, lalu bertakbir bersama kaum muslimin. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan kepada wanita haidh untuk menunaikan seluruh manasik kecuali thawaf keliling ka’bah. Begitu pula wanita boleh bertalbiyah meskipun ia dalam keadaan haidh. Mereka bisa melakukan manasik di Muzdalifah dan Mina, juga boleh melakukan syi’ar lainnya.”
Fatwa
Sumber: http://www.islamway.com/?iw_s=Fatawa&iw_a=view&fatwa_id=33636
Kesimpulannya: Wanita haidh dan nifas masih boleh membaca Al Qur’an namun tidak boleh menyentuhnya. Jika ingin menyentuhnya hendaknya menggunakan sarung tangan dan pembatas lainnya sebagaimana pernah diterangkan di website ini di sini.
Penyusun: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel http://muslim.or.id/
Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
22.48 |
Label:
Fiqih dan Muamalah
Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (
Hadits yang mulia ini menunjukkan dianjurkannya berpuasa pada bulan Muharram, bahkan puasa di bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya, setelah bulan Ramadhan[2].
Mengenal Jenis Dzikir
22.47 |
Label:
Fiqih dan Muamalah
Mengenal Jenis Dzikir
Ada pelajaran yang amat menarik dari Ibnul Qayyim rahimahullah. Dalam kitab beliau Al Wabilush Shoyyib, juga kitab beliau lainnya yaitu Madarijus Salikin dan Jala-ul Afham dibahas mengenai berbagai jenis dzikir. Dari situ kita dapat melihat bahwa dzikir tidak terbatas pada bacaan dzikir seperti tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah) dan takbir (Allahu akbar) saja. Ternyata dzikir itu lebih luas dari itu. Mengingat-ingat nikmat Allah juga termasuk dzikir. Begitu pula mengingat perintah Allah sehingga seseorang segera menjalankan perintah tersebut, itu juga termasuk dzikir. Selengkapnya silakan simak ulasan berikut yang kami sarikan dari penjelasan beliau rahimahullah.Dzikir itu ada tiga jenis:
51 Keutamaan Dzikir
22.46 |
Label:
Fiqih dan Muamalah
51 Keutamaan Dzikir
(1) Dengan dzikir akan mengusir setan.(2) Dzikir mudah mendatangkan ridho Ar Rahman.
(3) Dzikir dapat menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.
(4) Dzikir membuat hati menjadi gembira dan lapang.
(5) Dzikir menguatkan hati dan badan.
(6) Dzikir menerangi hati dan wajah pun menjadi bersinar.
(7) Dzikir mudah mendatangkan rizki.
Bacaan Dzikir Setelah Shalat
22.45 |
Label:
Fiqih dan Muamalah
Bacaan Dzikir Setelah Shalat
Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.Dzikir akan menguatkan seorang muslim dalam ibadah, hati akan terasa tenang dan mudah mendapatkan pertolongan Allah. Dzikir setelah shalat adalah di antara dzikir yang mesti kita amalkan. Seusai shalat tidak langsung bubar, namun hendaknya kita merutinkan beristighfar dan bacaan dzikir lainnya.
[1]
أَسْتَغْفِرُ اللهَ (3x) اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
Astaghfirullah (3x). Allahumma antas salaam wa minkas tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.“Aku minta ampun kepada Allah,” (3x). Lantas membaca: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”[1]
Agar Amalan Kita Diterima di Sisi Allah
22.43 |
Label:
Fiqih dan Muamalah
Agar Amalan Kita Diterima di Sisi Allah
Dalam suatu ayat, Allah subhanahu wa ta’ala bercerita tentang keadaan hari kiamat:هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ {1} وُجُوهُُيَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ {2} عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ {3} تَصْلَى نَارًاحَامِيَةً {4} تُسْقَى مِنْ عَيْنٍءَانِيَةٍ {5} لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلاَّ مِن ضَرِيعٍ {6} لاَيُسْمِنُ وَلاَيُغْنِي مِن جُوعٍ
“Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.” (QS. Al Ghasyiyah: 1-7)
Ikhlaslah dalam Ibadah
22.41 |
Label:
Fiqih dan Muamalah
Ikhlaslah dalam Ibadah
Dalam setiap ibadah kita diperintahkan untuk ikhlas di dalamnya. Kita diperintahkan beribadah untuk mengharap wajah Allah dan mengharap ridho-Nya. Jika kita beribadah malah ingin mencari pujian, maka jadi sia-sialah ibadah tersebut. Termasuk di dalamnya menunaikan haji hanya ingin mencari gelar pak Haji, segala pengorbanan yang kita tumpahkan dari sisi biaya maupun tenaga, itu jadi tidak bernilai apa-apa. Perintah Allah untuk ikhlas sebagaimana dalam firman-Nya,
Dalam setiap ibadah kita diperintahkan untuk ikhlas di dalamnya. Kita diperintahkan beribadah untuk mengharap wajah Allah dan mengharap ridho-Nya. Jika kita beribadah malah ingin mencari pujian, maka jadi sia-sialah ibadah tersebut. Termasuk di dalamnya menunaikan haji hanya ingin mencari gelar pak Haji, segala pengorbanan yang kita tumpahkan dari sisi biaya maupun tenaga, itu jadi tidak bernilai apa-apa. Perintah Allah untuk ikhlas sebagaimana dalam firman-Nya,
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah: 5)Mencari Gelar “Pak Haji”
22.41 |
Label:
Fiqih dan Muamalah
Mencari Gelar “Pak Haji”
Ibadah haji adalah ibadah yang teramat mulia. Sungguh amat sulit untuk saat ini berangkat langsung dari tanah air karena antrian yang saking panjangnya. Namun demikian antusias orang di negeri kita di mana mereka amat merindukan ka’bah di tanah suci. Sampai-sampai berbagai cara ditempuh dan dijalani untuk bisa keKeutamaan Haji Mabrur
Haji adalah amalan yang teramat mulia. Sampai-sampai yang berhaji disebut dengan tamu Allah dan apa saja yang mereka panjatkan pada-Nya mudah diperkenankan. Dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).Beasiswa Bidik Misi
SEKILAS INFO
BEASISWA BIDIK MISI
Pemerintah
melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian
Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Bidik Misi untuk
memberikan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup
kepada 20.000 mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu
secara ekonomi di 104 perguruan tinggi penyelenggara.
Bidik Misi merupakan
program seratus hari kerja Menteri Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada
tahun 2010 yang pada tahun 2011 ini dilanjutkan dengan kembali menerima 20.000
calon mahasiswa yang diselenggarakan di 117 perguruan tinggi penyelenggara.
PERSYARATAN
Persyaratan untuk mendaftar program Bidik Misi tahun 2011 adalah:
Persyaratan untuk mendaftar program Bidik Misi tahun 2011 adalah:
1.
Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun
2011 atau telah lulus pada tahun 2010 dan bukan penerima Bidik Misi;
2.
Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
3.
Memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi serta masuk
dalam 30 persen terbaik di sekolah (semester empat dan lima bagi yang akan
lulus 2011 atau semester lima dan enam bagi lulusan 2010) dicantumkan pada
formulir rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah
4.
Pertimbangan khusus diberikan kepada pendaftar yang mempunyai prestasi
ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 di tingkat
Kabupaten/Kota atau prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan
(contoh ketua organisasi siswa);
5.
Prestasi yang dimaksud pada butir 3 (tiga) dan 4 (empat) dinyatakan melalui
surat pernyataan Kepala Sekolah/Madrasah atau kepala dinas pendidikan
Kabupaten/Kota.
KUOTA
1.
Alokasi mahasiswa baru penerima bantuan biaya pendidikan pada tahun anggaran
2011 adalah 20.000 orang yang didistribusikan kepada PTP di bawah Kemdiknas dan
Kemenag (Lampiran 1);
2.
Alokasi yang ditetapkan untuk setiap PTP disesuaikan dengan jumlah mahasiswa
baru yang diterima setiap tahunnya dan/atau jumlah total mahasiswa di PTP serta
pertimbangan lainnya.
02 Oktober2011 at 11.11 Am
Penat…
Kata itu yang ada dalam benakku saat ini,,tak terasa
sudah bulan ke-10 dari tahun ini.
Aku yang sudah kelas 3 SMA semakin disibukkan dengan
tugas-tugas dan ulangan yang membuat otakku terus berotasi…hmmm,,
Bahkan di awal bulan ini aku harus bekerja extra untuk
menyelesaikan semuanya.Tugas, ulangan, Lomba, dan karya tulis yang di bebankan
padaku sudah dikejar deadline.
Tapi,,apakah itu memang beban???
Aku berusaha positif thinking sajalah…berusaha menikmati
semua ini,, karna aku yakin suatu saat nanti aku akan merindukan masa-masa
ini.. ;)
Seperti aku merindukan masa kecilku dulu. Masa dimana aku
merasa tak terbebani oleh tugas-tugas sekolah, dengan riang berpetualang dan
bermain sampai lupa waktu bersama sahabat-sahabat yang slalu bisa membuatku tersenyum
ceria..
Mungkin di waktu nanti aku juga akan sangat merindukan
saat-saat di SMA ini….
Sebelum aku meratapi dan merasa terbebani akan semua
ini,,aku harus bersyukur karna aku masih diberi kesempatan untuk menikmati
kebersamaan dengan semua yang akan kurindukan di hari nanti…..
SEMANGATTT
DIIANN………….. J30 September 2011 at 7.17 Pm
Aku mau nulis, tapi otakku masih kacau gara-gara masalah
yang bertubi-tubi mendera hidupku.
Entahlah aku slalu pasrah dan mengikuti aliran takdir ini.
Apakah aku mampu???
Setiap tanya terus saja mengusik hati. Bagaimana??
Kenapa??? Dan apa???
Selalu tak pernah terjawab….
Semua ini membuatku semakin terpuruk dan terperosok dalam
jurang kebimbangan dan ketidakpercayaan pada diriku sendiri.
Ketika semua telah sampai puncaknya, hanya air mata yang
selalu menetes mengiringi keputusasaanku.
Aku benar-benar rapuh…
Aku slalu sendiri dalam badai ini, meraba dalam gelapnya
hidup. Sejenak khilafku menyuruhku untuk selalu menyerah dan pergi saja
membiarkan masalah itu…namun ketika aku teringat bahwa masih ada yang selalu peduli padaku, paling tau
tentang diriku, satu-satunya dan tempat terakhirku untuk bersandar…………bagaimana
aku bisa ragu dan menyerah dari cobaan yang belum seberapa ini???
Dia-lah ALLah…Rabb semesta alam….
Hanya pada-Nya aku berharap dari setiap ujian hidup ini.
Beri hamba kemudahan yaa Rabbi….
6 September 2011
Saat aku mengingatmu……………….
Terasa sakit kala hati ini
harus melepasmu
ketika aku merindukanmu
Butir air mata pedih yang
temaniku
Tatkala hati ini memendam rasa
Sakit yang amat terasa
Tak sanggup aku ungkapkan
kepadamu
Semua rasa yang terpendam di
kalbuku..
Terasa perih memang
Tapi,,mau apalagi??
Hanya itu yang mampu aku
lakukan
Diam sendiri dalam kehampaan….
Hanya sebait tulisan ini yang
mewakili isi hatiku
Andai kau tau apa yang ku
rasa….
Andai kau mengerti apa yang ku
harap…
Andai kau paham akan diriku
dan inginku…
Namun….tak mungkin,,,
Karana aku hanya akan
memendamnya untuk diriku..
Maafkan aku yang
menyayangimu….. ;-(
♥ Wahai ukhti... ♥
♥
Wahai ukhti... ♥
♥ Wahai ukhti...
Kau sungguh menawan hati.
Kecatikanmu sunnguh dari hati.
cara pakaian mu yg mengikuti syar'i.
Tutur bahasa mu lasana menyejukkan hati.
...
♥ Wahai ukhti...
Mungkinkah kau bidadari dunia.
Atau mungkin bidadari pun iri padamu.
Karna kau slalu menggikuti perintan-NYA.
walaupun cobaan terus menimpa imanmu.
♥ Wahai ukhti...
JadikanLah bidadari.
syurga iri padamu.
Karna kuatnya imanmu.
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•*
♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•*
♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•*
Jika engkau membenci seseorang, cobalah lihat
kekurangan-kekuranganmu...
dan jangan engkau membicarakannya atau menggunjingnya
ataupun menyakitinya.
Rasulullah Saw. berpesan,
"cintailah sewajarnya dan bencilah sewajarnya saja"
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•*
♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•*
♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•*
Ada
masanya kita perlu menangis
agar tahu dunia ini bukan untuk tertawa
ada masanya kita tertawa
Agar kita tahu betapa bernilainya setitis air mata
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•*
♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•*
♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•*
Cintailah seseorang tanpa melihat,
tanpa mendengar.
Cintailah ia dgn hati seutuhnya rasa.
Sebab bila mencintai dgn pandangan,
disaat ia buyar bisa saja cinta itu pupus.
...
Bila mencintai dgn pendengaran,
disaat tak terdengar bisa saja cinta itu hilang.
Lain halnya dgn hati yg memilih seutuh rasa,
maka ia akn abadi sebab cintanya terlahir dari
tahta Ilahi Robbi...
♥ Ya Akhi,,, cintailah dia krna_Nya ♥
MAMPUKAH DIRIKU…..
Mampukah aku menjadi seperti
ibunda Khadijah
Agung cintanya kepada Allah dan Rasulullah
hartanya diperjuangkan kejalan fisabilillah
penawar hati kekasih Allah
susah dan senang rela bersama.......
mampukah kudidik jiwa seperti Aisyah ...
Istri Rasulullah yang bijak
pendorong kesusahan dan penderitaan
tiada sukar untuk dilaksanakan
mengalir air mataku melihat pengorbanan puteri Rasulullah Siti Fatimah
akur dalam setiap perintah, taat dengan abuyanya
yang senantiasa berjuang
tiada memiliki harta dunia
layaknya dia sebagai wanita penghulu syurga
ketika aku marah, ingin kuintip serpihan sabar dari catatan hidup siti Sarah...
tabah jiwaku, setabah umi nabi Ismail
mengendong bayinya yang masih merah
mencari air penghilang dahaga
diterik padang pasir merah
ditinggalkan suami akur tanpa bantah
pengharapannya hanya pada Allah
itulah Wanita bernama Siti Hajar
mampukah aku menjadi wanita Sholehah ?
mati dalam keunggulan iman
bersinar harum tersebar
bagai wanginya pusara masyitoh......
Agung cintanya kepada Allah dan Rasulullah
hartanya diperjuangkan kejalan fisabilillah
penawar hati kekasih Allah
susah dan senang rela bersama.......
mampukah kudidik jiwa seperti Aisyah ...
Istri Rasulullah yang bijak
pendorong kesusahan dan penderitaan
tiada sukar untuk dilaksanakan
mengalir air mataku melihat pengorbanan puteri Rasulullah Siti Fatimah
akur dalam setiap perintah, taat dengan abuyanya
yang senantiasa berjuang
tiada memiliki harta dunia
layaknya dia sebagai wanita penghulu syurga
ketika aku marah, ingin kuintip serpihan sabar dari catatan hidup siti Sarah...
tabah jiwaku, setabah umi nabi Ismail
mengendong bayinya yang masih merah
mencari air penghilang dahaga
diterik padang pasir merah
ditinggalkan suami akur tanpa bantah
pengharapannya hanya pada Allah
itulah Wanita bernama Siti Hajar
mampukah aku menjadi wanita Sholehah ?
mati dalam keunggulan iman
bersinar harum tersebar
bagai wanginya pusara masyitoh......
A
KeHILANGAN
DETIK WAKTU YANG SEMAKIN SUNYI
MENCACI
SEGALA RASA DI HATI KU
AKU BENCI HARUS BERNAUNG DISINI
MENGOYAK SETIAP RASA DI HATI
TERMENUNG DALAM KEHILANGAN
MENCABIK-CABIK KEJAM SENYUMAN
AKU
SELALU MERASA SENDIRI
TERSISIH
OLEH WAJAH BIDADARI
SEMAKIN
RAGU AKAN RASAKU
TANGIS
AKAN KEPERGIANMU
SELALU
ADA TEMANI KU
AKUPUN
TAK PERNAH BERHARAP
KAU TERSENYUM MANIS PADAKU
TETAP DISINI TEMANIKU
KARNA KU MEMANG BUKAN UNTUKMU
AKU
DISINI HANYA BISA MENUNGGU
HINGGA
KEHILANGAN TAK LAGI MENYAPAKU
KECEWA
AKU HILANG DITELAN KEHAMPAAN
TAK MELIHAT SINAR BERBINAR
REMUK SUDAH RASAKU
TAK TERKIRA PERIHNYA
DESAH ANGIN MEMAKSAKU
TUK PERGI BERSAMA ILUSI
AIR TAK SELAMANYA LEMAH
TERKADANG MEMBERI BERIBU SUKA
KADANG MEMBERI BERIBU LUKA
AKUPUN TAK SEKUAT TANAH
DI PIJAK KAKI-KAKI
TERKUAT
HANYA HATI INI
YANG MAMPU MENYENTUH
MAMPU MERASA...
GEJOLAK RASA KECEWA
UNGKAPAN HATTI
Deras
terpaan hujan
Tak
jua menyadarkan lamunan
Hitam
pekat sang awan
Mencampakkan
asa di jiwa
Menghilang di hempas badai
Hanyut mengalir bersama air
Juga terbang jauh didera topan
Kala
sang mentari terbangun
Bulan
pun enggan hengkang
Masih
ingin bersama sang bintang
Bersinar
menerangi malam kelam
Hembus desir angin
Menyeka hati yang terluka
Menyisipkan seberkas rasa
Harapan yang hamper sirna
Jawaban
yang kian jauh
Semakin
jauh tak tersentuh
Hati
hanya mampu menunggu
Menunggu
dalam kisahku yang biru
MIMPI TAK PASTI
SANG
MIMPI BERDUKA
ASAPUN
MENANGIS
WAKTU
BERGEMING TERBANG
DUKA
MERAJALELA
AKU
TAK DENDAM PADA SANG AWAN
NAMUN
KU MENANGISI MALAM KELAM
KETIKA
HATIKU TERBANG
TERSESAT
JAUH MELAYANG
MENYINGKAP
TABIR KENYATAAN
NAMUN
ILUSI TAK LAGI TERDIAM
MENERIAKI
SETIAP KEHAMPAAN
TERTAWALEPAS
MENGHINAKAN
DIA
TAK SELALU ADA
NAMUN
SELALU MERENGGUT BAHAGIA
MENYISAKAN
KEPINGAN LUKA
SEJUTA
MIMPI ITU…
LENYAP,,MUSNAH,,HILANG
MENINGGALKAN
KENANGAN SURAM
SEMESTINYA KU TERUS BERTAHAN
TETAP MENATAP SANG AWAN
BERHARAP YANG TAK PASTI
SALJU TURUN DI TENGAH GURUN
BUNGA BERSEMI DI MUSIM GUGUR
KINI DUKA SEMAKIN BERJAYA
MENGUASAI SETIAP RASA
MENGHAPUS SETIAP ASA
BUKAN….BUKAN DIA
YANG SEHARUSNYA PERGI
KAULAH MIMPI TAK PASTI
TANPA KEHADIRANMU
KU KAN BAHAGIA……
SUARA HATIKU
22.17 |
Label:
Curahan Hati
Ya Rabb....
Izinkan aku menjadi sekuntum bunga,
Yang di hiasi kelopak akhlak mulia,
Harum wanginya dengan ilmu Agama,
Cantiknya karena Iman Taqwa...
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥
Namun, keindahan zahirnya ku simpan rapi,
Biar menjadi rahasia yang kekal abadi,
Bukan perhatian mata ajnabi,
Yang menjadi puncak fitnah hati,
Illahi Rabbi....
Timbulkanlah duri yang memagari diri,
Agar diriku terpelihara dari noda duniawi
Yang akan menghilangkan keharuman sejati
Yang akan memudarkan kecantikan diri,
Di balik kekurangan yang tercipta,
Bukanlah alasan untuk bermuram durja,
Karena setiap yang tercipta pasti ada hikmanya,
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥
Izinkan Ya Allah,, aku menjadi permata,
tetep berkilau walau di lumpur hina,
Tetap berharga walau di mana saja,
Buat ummah dan juga buat keluarga,
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥
Izinkan aku menjadiseindah mawar berduri,
Yang menjadi impian setiap Muslimah
Yang indahnya bukan untuk lelaki,
Tetapi untuk permata yang bernama ''SUAMI''
Amiin Ya Rabb....
WANITA MULIA SEPANJANG ZAMAN
Ukhti……Kita telah mengembara di
angkasa, menelusuri celah-celah langit yang tinggi , mengarungi samudra
kehidupan yang luas . lalu kita masuk ke episode sebuah masa dengan segala
bukti akurat dan figure yang mempesona, tertinggal dalam lembaran-lembaran
sejarah menjadi sinar bagi setiap generasi masa berikutnya agar tak tersesat
dan tak terlupa.
Begitu banyak wanita mulia yang sesungguhnya bisa kita
jadikan suri tauladan sejati…
Ukhtifillah…..
Dapatlah kita meneladani ASIYAH ISTRI FIR’AUN, seorAng
wanita yang menjunjung tinggi agama dan aqidahnya ketika dirinya hanya
satu-satunya manusia yang berada di atas kebenaran, sement ara orang-orang di
sekelilingnya mencela dan mencacinya, sertaketika itu ia sangat tersiksa dengan
terasingnya agama islam, disebabkan ia telah memilih kenikmatan abadi di sisi
Allah daripada kemewahan yang fana ini…..
Ukhtifillah…..
Dapatlah kita mencontoh KHADIJAH BINTI KHUWAILID, istri
pertama Rosulullah yang ketika di ajak masuk islam ia segera menyambutnya
dengan penuh ketaatan, tanpa membantah ataupun berkilah. Bahkan ia senantiasa
meringankan segala beban dan menghibur Rasulullah dikala beliau risau dan
gundah. Sungguh ia adalah sebaikbaik wanita.
Ukhtifillah….
Dapatlah kita meniru AISYAH
BINTI ABU BAKAR, istri Rasulullah di dunia dan di akhirat. Ummul
mu’minin yang mempunyai peran sangat
besar dalam urusan-urusan rumah tangga Rasulullah maupun umat islam. Dia
adalah seorang wanita yang cakap dan cerdas serta mempunyai ilmu yang mendalam
mengenai ajaran islam. Dia juga figure wanita yang memiliki pemahaman mendalam
mengenai hukum-hukum islam, dan merupakan seorang wanita yang gemar ibadah,
bersikap zuhud serta sangat dermawan.
Ukhtifillah….
Dapatlah FATIMAH AZ-ZAHRA BINTI RASULULLAH menjadi tauladan kita,
putri kesayangan Rasulullah yang memiliki pribadi yang cantik menarik, muara
keberkahan, kebaikan dan kebahagiaan. Sosok putri yang berbakti dAn sosok istri
teladan bagi umat ini. Betapa ia memperoleh kemuliaan akhlak yang diperoleh
dari figure ayahandanya, Muhammad dan ibundanya Khadijah. Seorang wanita yang
bertanggung jawab, sangat sabar, dermawan dan ibu yang sholehah untuk
putra-putranya.
Ukhtifillah….
Dapatlah UMMU SULAIM BINTI MILHAN menjadi contoh kita,
shahabiyah yang sangat mulia.
Yang menjadikan keislaman sebagai maharnya. Sungguh tiada
mahar yang paling berharga selain maharnya ummu sulaim.
(d_rhey)
Renungan Untukku dan Untukmu
"Muslimah Itu Tegar"
Muslimah
Itu Tegar
Kuat,
dan Cantik, Melukis kekuatan Lewat Problematikanya, Menyuguhkan Senyum Manisnya
kala Hati TerLuka, Menampakkan Ceria Saat Hati Menangis, Mendoakan kebaikan
Saat Teraniaya, Mempesona kerna Mudah Memaafkan,
Muslimah Itu Tegar,
Kuat, dan Cantik, Mengasihi Tanpa Pamrih, Memupuk kekuatan dalam Doa dan Harapan, Hanya kepada Allah"¤.
Muslimah Itu Tegar,
Kuat, dan Cantik, Mengasihi Tanpa Pamrih, Memupuk kekuatan dalam Doa dan Harapan, Hanya kepada Allah"¤.
Oh...Wanita...
Lembutmu tak Bererti
Kau Mudah di Jual Beli
Kau Mampu Menyaingi
...Lelaki dalam
Berbakti
Lembutmu Bukan Hiasan
Bukan Jua KeBanggaan
Tapi kau Sayap kiri
Pada Suami Yang Sejati
Di Sebalik Bersih Wajahmu
Di Sebalik Tabir dirimu
TerSembunyi dalam Diri
Itulah Sekeping Hati
Yang Takut Pada ILAHI ROBBI
Seseorang
yang berakal hendaklah jangan memberikan tumpuan melainkan kepada 3 perkara
ini:
Bekalan untuk akhirat
bekalan untuk kehidupan di dunia
bersuka-suka dalam perkara yang tidak diharamkan.
Hadis ini diceritakan oleh Imam Ibnu Hibban dan
al-Hakim dengan sanad yang soheh.
Langganan:
Postingan (Atom)