Waktu pertama kali ana diberi tau kalau pacaran itu
haram, ana tak terlalu memperhatikannya….
Ana trima saja ilmu itu, toh ana sendiri belum mengerti
pacaran itu yang seperti apa, karna waktu itu ana juga masih kelas 4 SD . Tapi,
ilmu itu terus saja ana ingat.
Lulus dari SD ana mulai menyadari kalau memang pacaran
di dunia anak remaja itu sudah membudaya. Ternyata benar apa kata ustadzah
dulu, kalau benar-benar sulit menghindari fitnah yang satu ini. Tapi entahlah,
karna sejak awal di beri tau tentang hukum pacaran tersebut, dalam hati ana
sudah terukir prinsip untuk tidak mendekati zina atau pacaran itu sendiri.
Walau banyak
temen ana yang selalu crita ini itu tentang pacarnya, tetap saja ana tidak
tertarik dan tetep cuek dari yang namanya pacaran, meski sebenarnya juga ada
beberapa temen laki-laki yang mencoba deketin ana. Tapi ana cuek dan menganggap
mereka sebagai temen sekolah saja dan rasanya hati ana masih belum merasakan
bagaimana itu jatuh cinta.
Kalau mengagumi seseorang ana pernah merasakan, merasa
kagum akan sisi lain dari orang itu (laki-laki),namun setelah tau sisi lain
darinya yang sangat tidak ana sukai rasa kagum itu menjadi hilang.
Yahh,,begitulah remaja….
Tapi ana senantiasa bersyukur ,karna waktu itu ana
tidak terjerumus ke dalam pintu-pintu kama’siatan.
Hingga……
Ana lulus dari SMP dan masuk ke SMA,,ternyata cobaan
untuk tetap istiqomah sangatlah berat. Berkali-kali ana harus mencoba menepis
sebuah rasa yang belum pernah ana rasakan.
Dan…………….
Sangat sulit,,,
Ana hanya bisa menghindar dan menghindar,,,karna ana
tau ini belum saatnya…
Allah dan Rasul-Nya harus lebih ana cintai dari
siapapun di dunia ini….
Yaa Rabbi,,slalu jagalah hati hamba agar senantiasa
istiqomah di jalan-Mu…
Aamiin….
0 komentar:
Posting Komentar
Syukron^^